Tusk Fish, Ikan Cerdas yang Menggunakan "Alat" Untuk Mendapatkan Makanannya

 

Ketika kita berbicara tentang hewan cerdas pasti yang terbayang di kepala adalah simpanse, gurita, lumba-lumba, burung kaka tua, dan banyak lagi. Tetapi tahukah kamu di belahan bumi lainnya ada ikan memiliki kecerdasan yang membuat siapa saja tercengang. Ikan ini diketahui dapat menggunakan alat yang ada di bawah air untuk membuka cangkang mangsanya. Ikan ini bernama Tusk Fish, penghuni dasar laut berkarang yang kaya akan sumberdaya ikan dan orgnisme laut lainnya. Ingin tau kisah lengkapnya? Mari kita berkenalan dengan ikan cerdas yang satu ini.

Tusk fish merupakan ikan yang biasa ditemukan di laut berterumbu karang yang memiliki substrat berupa pasir. Ikan ini memiliki nama ilmiah Choerodon schoenleinii. Ikan yang termasuk kedalam keluarga wrasse ini, dapat ditemukan di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik barat dari Mauritius ke Indonesia dan Australia di utara ke Ryukyus. Akhir-akhir ini peneliti dibuat tercengang akan kecerdasan yang dimiliki ikan ini. Bagaimana tidak, ikan ini merupakan satu-satunya ikan yang teridentifikasi hingga saat saat ini yang menggunakan alat untuk mendapatkan makanannya.

Pada salah satu cuplikan film dokumenter  Blue Planet II, menampilkan ekosistem terumbu karang di Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef) yang didalamnya terdapat ikan tusk atau tusk fish. Ikan tersebut setiap pagi selalu menyusuri terumbu karang untuk mencari makan. Dan salah satu makanan favoritnya adalah kerang yang memiliki cangkang yang keras. Bagaimana ikan ini dapat memecahkan cangkang kerang yang keras? Berikut perjalannya dari ikan ini mencari makanan hingga mendapatkan makanan yang di carinya yang dimuat dalam film dokumenter Blue Planet II.

Kerang menjadi makanan favoritnya

 

Setiap pagi hari, ikan tusk menyusuri dasar laut berkarang untuk mencari makanan favoritnya yaitu kerang. Ia menusuri berbagai dasar perairan dan menyingkirkan berbagai macam hal yang menghalangi makanannya itu. Dari mulai terumbu, pasir, hingga bebatuan kecil yang ada di dasar laut Ia angkat menggunakan mulutnya. Ketika menemukan yang dicarinya, Ia langsung membawa sarapan paginya menuju dapur kesayangannya, sebuah karang keras yang memiliki bentuk melingkar seperti mangkuk.

Hal yang paling unik adalah ketika ia berusaha untuk membuka cangkang kerang. Ia tidak mungkin memecahkan cangkang kerang yang keras dengan mulutnya. Sehingga ia menggunakan karang ini untuk membantu memecahkan cangkang kerang ini. Bagaimana ia melakukannya? Ikan tusk fisk membuka cangkang kerang yang keras dengan mengetuk-ngetukan kerang ke dinding karang secara berulang-ulang hingga cangkang kerang yang keras itu akhirnya pecah dan mendapatkan isinya.

Yang membuat ilmuwan kagum yaitu ia berkali kali gagal dalam memecahkan cangkang kerang yang keras namun tetap berusaha membukanya dengan teguh untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Ikan ini memiliki tekad dan determinasi yang tinggi dalam beradaptasi dengan lingkungan tempat ia hidup. Luar biasa!

Tanggapan para Ilmuwan mengenai kecerdasan Tusk Fish

 

Sebelum ditampilkan dalam film dokumenter Blue Planet II, sebelumnya pada tahun 2006 rekaman tentang  kecerdasan ikan ini diperoleh oleh Scott Gardner saat Ia sedang menyelam dan mendengar suara retakan dibawah laut. Ia penasaran dan lengsung mencari tentang suara yang di dengarnya itu. Setelah dicari-cari, Ia melihat sebuah ikan yang sedang mengetuk-ngetukan kerang ke sebuah batu. Ya itulah tusk fish yang cerdas.

Ikan mungkin lebih pintar dari yang kita pikirkan seperti yang dituturkan oleh Dr. Culum Brown, 

"Kita benar-benar perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk merekam di bawah air untuk mengetahui seberapa umum penggunaan alat pada ikan laut. Ini benar-benar perbatasan terakhir di bawah sana."

Dalam publikasi jurnal terumbu karang pada tahun 2011, Para peneliti dari Macquarie University dan Central Queensland University menemukan tusk fish memukul-mukul (cangkang) hewan moluska ke sebuah batu untuk mendapatkan daging dalamnya. Sungguh hal yang sangat mengagumkan!

Para ilmuwan mengatakan gambar-gambar mengenai ikan (tusk fish) ini memberikan gambaran tentang ikan pertama di alam liar yang menggunakan alat (untuk memperoleh makanan). Dari perilaku ikan ini, mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dalam mendapatkan sesuatu walaupun hal yang kita anggap mustahil sekalipun. Karena untuk mendapatkan sesuatu diperlukan usaha dan tekad yang kuat untuk mencapainya.  

Akhir kata

Menurut Encyclopedia of Life, ikan ini berada pada status konservasi hampir terancam. Penangkapan ikan secara berlebihan dan pencermaran lingkungan dapat mengancam keberadaan ikan cerdas yang satu ini. Oleh karenanya, mari kita jaga laut kita untuk keberlangsungan hidup manusia sendiri bagi generasi berikutnya. Laut yang terjaga, memungkinkan kehidupan manusia di masa mendatang yang tetap berjalan dengan baik.