Ruang Lingkup Budidaya Perairan Berdasarkan Kegiatan

Seperti halnya dalam kegiatan lain, akuakultur juga disiapkan sarana dan prasarananya untuk mensukseskan tujuan akuakultur itu sendiri. Selain itu, perhitungan materil juga penting untuk di siapkan dalam melakukan kegiatan budidaya perairan. Perhitungan materil dari mulai biaya pembuatan wadah budidaya, biaya perawatan budidaya dan juga penyediaan alat penunjang budidaya merupkana hal yang penting untuk diperhatikan.


Selain itu, penyediaan pakan yang sesuai dengan kapasitas biota yang di budidayakan menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku akuakultur. Selain karena menjadi hal wajib dalam budidaya, penyediaan pakan merupakan kebutuhan dalam akuakultur yang memakan biaya terbesar. Yang terakhir, pakan juga menentukan efektivitas pertumbuhan komoditas yang di budidayakan. Jadi penting sekali memperhatikan seluk beluk sarana dan pra sarana dalam budidaya.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana, pemahaman mengenai akuakultur juga haruslah matang. Karena dalam kegiatan akuakultur kita harus memahami karakteristik ikan yang kita pelihara. Seperti kebiasaan makan, tingkah laku, serta parameter lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimum ikan yang di pelihara. Untuk lebih lengkapnya, Penyediaan sarana dan prasarana akuakultur adalah sebagai berikut.

  1.  Prasarana berupa pemilihan lokasi kolam yang sesuai dengan karakteristik ikan, pengadaan bahan, dan fasilitas pendukung lainnya.
  2. Sarana produksi inti berupa pengadaan induk, pengadaan benih, pengadaan pakan, pupuk, tenaga kerja, hingga pengadaan penyembuh bagi ikan jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat berlangsung kegiatan akuakultur.
  3. Subsistem proses produksi berupa persiapan wadah dan media budidaya, penebaran, pemberian pakan, manajemen lingkungan dan pemantauan ikan itu sendiri hingga pemanenan.
  4. Subsistem pasca panen berupa pengukuhan mutu dan distribusi produk meliputi transportasi produk hasil budidaya perairan kepada konsumen.
  5. Subsistem pendukung berupa aspek hukum dalam kegiatan budidaya dan aspek keuangan atau pembiayaan.
  6. Dan yang terakhir yakni aspek kelembagaan terkait dengan kegiatan akuakultur baik dari lembaga pemerintahan, riset, pengembangan, maupun asosiasi.

Setelah semua hal di atas terpenuhi, maka kegiatan akuakultur akan mencapai tujuan atau hasil akhir yang maksimal dalam produksinya. Yang terakhir, kegiatan akuakultur menyangkut berbagai hal dalam pelaksanaannya seperti yang telah dijelaskan di atas. Pentingnya persiapan guna memaksimalkan potensi akuakultur yang ada dan mengecilkan kemungkinan gagal dalam prosesnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan lengkap Mengenai Perbedaan dari Ikan Anadromus dan Katadromus

Tusk Fish, Ikan Cerdas yang Menggunakan "Alat" Untuk Mendapatkan Makanannya