Penjelasan lengkap Mengenai Perbedaan dari Ikan Anadromus dan Katadromus

Yang kita ketahui ada ikan yang hidup di laut, ikan yang hidup di air tawar, atau ikan yang hidup di air payau. Tapi ada juga ikan yang bisa hidup di salinitas tinggi seperti ikan nila salin yang memiliki kemampuan untuk dapat hidup di lingkungan tersebut. Selain ikan nila, ada juga ikan-ikan yang bisa hidup bahkan di ketiga jenis air tersebut. Ya, ikan-ikan ini dapat hidup di lingkungan air tawar, air payau, dan air asin. Ikan ini memiliki sebutan ikan anadromus dan katadromus.

Ikan katadromus dan anadromus melakukan perjalanan panjang dari air laut meuju air tawar memakan waktu yang lama dan jarak yang sangat jauh. Perjalanan ikan menuju tempat yang memiliki lingkungan lebih nyaman untuk melangsungkan kehidupan disebut ruaya ikan. Ikan beruaya ini biasanya memiliki tujuan seperti untuk mencari makan, berkembang biak, atau mencari lingkungan yang lebih baik dari sebelumnya.

Ingin tau kisah unik mengenia ikan anadromus dan katadromus? berikut penjelasan lengkapnya mengenai keunikan ikan katadromus dan anadromus.

 

Ikan Katadromus

Katadromous  merupakan jenis ikan yang besar di air tawar, tetapi saat hendak berkembang biak hingga menetas ikan ini akan menuju ke lautan. Pada saat usia remaja hingga dewasa biasanya ikan ini beruaya menuju lingkungan air tawar dari mulai muara hingga menuju sungai dengan air tawar murni dan sebagian lainnya menuju lingkungan air tawar lainnya. Setelah beranjak dewasa dan siap untuk bereproduksi, ikan ini akan melakukan perjalanan panjang menuju lautan untuk bereproduksi. Contoh jenis ikan ini yaitu ikan sidat yang kita ketahui memiliki nilai ekonomis tinggi. 

Ikan sidat saat pada usia remaja (elver) hingga menjadi sidat dewasa menghabiskan waktunya di lingkungan air tawar. Kemudian saat menjelang masa bereproduksi, ikan sidat akan beruaya menyusuri sungai. Bukan tanpa rintangan, saat beruaya ikan sidat banyak mendapatkan ancaman dan rintangan diantaranya sebagai berikut.

  1. Gangguan dari predator
  2. Kualitas air yang meburuk
  3. Keadaan arus sungai yang buruk
  4. Perubahan jalur sungai
  5. Kekeringan

Saat berhasil melewati semua itu, rintangan ikan sidat belum sepenuhnya selesai untuk menuju laut dalam. Ikan sidat akan menghadapi ganasnya lautan karena untuk bereproduksi, ikan sidat biasanya berenang menuju lautan dalam. Setelah menepukan tempat yang pas di lautan dalam, maka ikan sidat akan langsung bereproduksi.

Setelah telur ikan sidat menetas, biasanya larva atau biasa disebut glass eel  ikan sidat akan terbawa arus menuju pantai atau sekitaran muara. Saat ini, kondisi ikan sidat sangatlah rentan terhadap predator dan perubahan parameter air laut. Kemudian, setelah berukuran fingerling, ikan sidat akan berenang menuju muara untuk beradaptasi dengan lingkungan air dengan salinitas lebih rendah dari air laut sebelum menuju air tawa.

Setelah sudah cukup kuat dan mampu bertahan hidup di air tawar, ikan sidat akan berenang menuju air tawar dan tumbuh hingga ukuran dewasa di lingkungan air tawar yang memiliki salinitas rendah. Ikan sidat akan memakan berbagai jenis hewan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya seperti kepiting sungai, ikan kecil, udang, katak, keong, dan lain sebagainya. Ikan sidat akan tumbuh hingga dewasa di lingkungan air tawar sebelum kembali beruaya ke lautan dalam untuk melanjutkan keturuannya yaitu bereproduksi dan terus hingga sekarang.


Ikan Anadromus

Ikan anadromus merupakan jenis ikan kebalikan dari katadromus. Ikan jenis ini akan beruaya menuju air tawar untuk bereproduksi, sementara saat usia remaja ikan hingga dewasa ini menghabiskan  waktunya di air laut. Ikan jenis ini biasanya melakukan perjalanan yang sangat panjang di lautan lepas sebelum siap bereproduksi dan beruaya menuju air tawar. Panjang  periode saat hidup ikan anadromus di air  tawar  dan  saat hidup di samudera sangatlah bervariasi. Bahkan beberapa spesies yang melakukan perjalanan hingga berkilo-kilo meter dari tempat awal pemijahan mereka. 

Spesies ikan yang terkenal sebagai ikan anadromus yaitu ikan salmon. Ikan salmon akan menetaskan telurnya di hulu sungat dimana sebelumnya ia akan melakukan ruaya dari lautan lepas hingga hulu sungai. Perjalan yang luar biasa untuk ikan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan air asin kemudian berenang menuju hulu sungai untuk bereproduksi merupakan jalur hidup yang sangat penuh tantangan dan juga ancaman. Ancaman atau halangan saat ikan salmon beruaya yaitu sebagai berikut.

  1. Predator yang mengancam
  2. Kualitas perairan yang tercemar
  3. Pembangunan di badan sungai seperti bendungan
  4. Kekeringan

Saat berada di lautan, ikan salmon akan melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk mencari makan dan mengarungi lautan lepas untuk dapat tumbuh dan berkembang. Saat berusia dewasa dan siap untuk berkembang biak, ikan salmon akan menuju laut dekat muara untuk menangkap sinyal dari senyawa tertentu di muara sungai yang mengarahkan menuju sungai. Saat sudah saampai di jalur yang dituju, ikan salmon akan beruaya menuju hulu sungai untuk menetaskan telurnya. Yang membuat terharu, ikan salmon akan mati setelah melakukan ruaya terakhirnya dalam rangka reproduksi menuju hulu sungai. Perjuangan yang luar biasa! Selain salmon, ikan lain yang merupakan ikan anadromus yaitu beberapa jenis bass bergaris-garis, troutSteelhead, berbau, dan Sturgeon

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tusk Fish, Ikan Cerdas yang Menggunakan "Alat" Untuk Mendapatkan Makanannya

Ruang Lingkup Budidaya Perairan Berdasarkan Kegiatan