Berang-Berang Laut, "Guradian Angel" Penjaga Hutan Laut dari Rakusnya Bulu Babi!
Perkenalkan, ini dia sang guardian angel lautan utara dan timur Samudera Pasifik, sea otter atau berang-berang laut. Hewan mamalia yang termasuk kedalam keluarga Mustelidae ini memegang peranan penting dalam ekosistem rumput laut raksasa. Ia memegang peranan penting dalam terjaganya ekosistem di lautan yang liar. Hewan yang imut ini memiliki kebiasaan yang membuat lingkungan tempat ia hidup tetap lestari nan seimbang.
Di alam bebas, berang-berang laut jantan dapat hidup hingga 15-20 tahun dan betinanya 10-15 tahun. Meskipun berang-berang laut termasuk hewan yang hidup di darat, tetapi ia lebih senang menghabiskan waktunya membuat koloni di samudera, dengan bersama-sama berkumpul membentuk "rakit berang-berang" yang besar. Salah satu keunikan dari mamalia ini yaitu bagaimana ia makan yang membuat lingkungannya tetap seimbang. Ia merupakan pemangsa alami dari bulu babi yang di kenal rakus dalam memakan "hutan lautan".
Hutan lautan yang rapuh
Sama halnya dengan di darat, lautan juga memiliki hutan yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis organisme untuk hidup dan berkembang biak. Hutan di lautan memompa oksigen sama seperti hutan yang ada di daratan untuk keperluan respirasi organisme. Salah satu masalah hutan di lautan yaitu gerombolan bulu babi yang rakus memakan rumput laut raksasa dan tanaman lain. Selain masalah itu, perubahan iklim yang ekstrem juga memiliki pengaruh yang besar dalam keberadaan hutan di lautan.
Salah satu ekosistem yang terdapak dari peningkatan suhu di lautan yaitu ekosistem terumbu karang. Kita tahu bahwa ekosistem terumbu karang menyimpan berbagai jenis ikan dan organisme lainnya. Dengan adanya peningkatan suhu perairan, membuat rumah tempat mereka tinggal yaitu terumbu karang mengalami pemutihan. Terumbu karang yang mengalami pemutihan, selanjutnya akan mati dan ditinggalkan penghuninya sehingga memutus ekosistem tersebut.
Berita mengenai perubahan iklim banyak di bicarakan karena berdampak pada berbagai segi kehidupan yang ada di bumi. Pencairan kutub yang lebih cepat akibat pemanasan global mengakibatkan peningkatan tinggi permukaan air laut. Selain itu, kerusakan di lautan disebabkan juga oleh aktivitas manusia dari limbah yang dibuang ke lautan. Sampah yang dibuang ke lautan akan mengganggu berbagai organisme yang ada di lautan.
Sang Penjaga Hutan Bawah Laut
Kembali lagi pada berang-berang laut yang pemberani. Untuk dapat membuat suhu tubuhnya tetap ideal di tengah suhu perairan Pasifik yang dingin, berang-berang laut membutuhkan makanan yang banyak setiap harinya. Salah satu makanan favoritnya yaitu bulu babi. Dengan memakan bulu babi, secara tidak langsung memastikan ekosistem perairan tetap terjaga. Karena bulu babi memakan rumput laut raksasa yang menyuplai oksigen ke seluruh lautan. Dengan berang-berang laut sebagai predator alami untuk bulu babi memastikan jumlahnya tetap dalam batas aman dan tidak "memakan" hutan lautan secara berlebihan.
Selain untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap ideal, dengan itu juga berang-berang laut dapat memiliki bayi untuk meneruskan keturunannya. Dengan mengkonsumsi bulu babi, berang-berang memastikan anggota keluarganya tetap memperoleh makanan untuk bertahan pada suhu lautan yang dingin. Kebiasaan memakan bulu babi ini membuatnya dijuluki sebagai "guardian angle" yang artinya malaikat penjaga lautan.
Keterkaitan antara berang-berang, bulu babi dan rumput laut; merupakan salah satu contoh dari sekian banyak dari peristiwa makan dan dimakan dalam ekosistem yang ada di alam. Ekosistem yang ada akan tetap terjaga jika salah satu atau beberapa komponen makhluk hidupnya tidak dihilangkan. Tugas kita sebagai makhluk tercerdas yang ada di bumi yaitu menjaga keseimbangan alam tersebut agar tetap lestari.
Komentar
Posting Komentar