Tahapan Pembenihan Ikan dalam Kegiatan Akuakultur

 

Dalam setiap kegiatan akuakultur, diperlukan benih selanjutnya yang akan dibudidayakan. Untuk mendapatkan benih yang diinginkan, biasanya pembudidaya melakukan dua cara, yakni dengan mencarinya di alam bebas dan membenihkan sendiri biota yang akan dibudidayakan. 

Pengambilan benih di alam mulai di tinggalkan para pembudidaya karena jika dilakukan secara besar-besaran dan dalam waktu yang panjang dapat mengancam keberadaan biota itu sendiri. Sehingga sekarang pembudidaya biasanya memijahkan sendiri komoditas perikanan budidayanya sendiri di lingkungan yang telah di sediakan.

Untuk dapat memijahkan suatu spesies ikan, diperlukan pemahaman mengenai sistem reproduksi ikan yang akan di pijahkan. Seperti usia, musim dan lamanya ikan dalam proses pemijahan yang sebelumnya terjadi di alam bebas. Setelah mengetahui pemahan mengenai hal tersebut, selanjutnya melakukan proses adaptasi pemijahan ikan tersebut dalam lingkungan budidaya yang terkontrol.


Kegiatan Pembenihan Ikan

Kegiatan pembenihan ikan bertujuan untuk memperbanyak suatu spesies perikanan agar dapat di produksi atau di besarkan secara massal. Dalam kegiatan pembenihan ikan terdiri dari 5 proses untuk mendapatkan beniih yang baik diantaranya sebagai berikut.

 

Pemilihan induk

Pemilihan induk merupakan hal yang paling penting dalam menentukan kualitas dari benih atau anakan ikan yang akan di hasilkan kelak. Pemilihan induk dilakukan dalam berbagai tahapan dan kriteria indukan yang sesuai. Ciri indukan ikan yang baik adalah sebagai berikut.

  1. Cukup umur atau sudah masanya memijah
  2. Tidak memiliki cacat dan bernenang dengan baik
  3. Keturunan ikan kualitas unggul
  4. Memiliki tingkah laku normal, sehat, dan tidak sedang stress
  5. Memiliki Panjang dan berat tubuh yang sesuai atau normal

 

Pemijahan induk

Setelah didapatkan indukan yang baik dan siap untuk di pijahkan, selanjutnya dilakukan proses perkawinan ikan. Masa atau waktu dalam proses pemijahan ikan biasanya berbeda-beda sesuai dengan jenis ikan itu sendiri. Contohnya pada ikan mas dan lele biasanya dipijahkan pada saat maghrib menjelang malam dan akan kawin pada saat malah hari.

Dalam proses pemijahan juga diperlukan wadah untuk induk menyimpan telur pasca proses perkawinan. Contohnya pada ikan mas dan lele biasanya di sediakan kakaban di kolam perairan sebagai sarana bertelurnya.

 

Penetasan telur

Setelah berhasil dikawinkan, induk ikan akan menghasilkan telur yang jumlahnya bisa hingga ribuan dalam sekali memijiah (tergantung jenis ikan). Masa penetasan telur harus diperhatikan karena jika ada parameter lingkungan yang tidak sesuai  maka proses penetasan telur akan gagal. Sehingga proses penetasan telur ini harus dilakukan secara intensif. 

Waktu menetasnya telur juga bervariasi tergantung jenis ikan yang di pijahkan. Contohnya pada ikan lele yang telah selesai proses pemijahan akan meletakan telurnya pada kakaban dan telur akan menetas keesokan harinya atau 18-24 jam setelah pemijahan.

 

Pemeliharaan larva

Selanjutnya proses yang tidak kalah pentingnya yaitu pemeliharaan larva. Dalam fase larva, ikan akan sangat sensitif terhadap lingkungannya sehingga kualitas air harus di jaga dengan baik dan teratur. Selain manajemen perairan, pakan yang di berikan kepada larva juga harus di perhatikan dan sesuai dengan bukaan mulut larva ikan. Pakan yang diberikan pada larva ikan biasanya berbentuk tepung yang halus.

 

Pendederan

Setelah berhasil memelihara larva, selanjutnya dilakukan kegiatan pendederan ikan atau dalam kata lain pemeliharaan benih atau larva pada kolam sementara hingga ukuran tertentu atau hingga siap di besarkan. Lamanya pendederan tergantung dari jenis ikan yang didederkan.

Tujuan dari pendederan ini untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup atau survival rate suatu biota perairan dalam lingkungan budidaya. Dalam kata lain "mempersiapkan" benih atau larva ikan untuk melanjutkan pada tahapan budidaya selanjutnya yakni proses pembesaran hingga panen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan lengkap Mengenai Perbedaan dari Ikan Anadromus dan Katadromus

Tusk Fish, Ikan Cerdas yang Menggunakan "Alat" Untuk Mendapatkan Makanannya

Ruang Lingkup Budidaya Perairan Berdasarkan Kegiatan