Tujuan Kegiatan Budidaya Perairan (Akuakultur)
Seperti yang dibahas sebelumnya, akuakultur merupakan kegiatan pemeliharaan biota perairan dalam wadah terkontrol untuk mendapatkan profit dalam hasil akhir kegiatannya. Banyak dari produk akuakultur yang dijadikan sebagai masakan, olahan bebahan dasar ikan, berbagai macam kosmetik, sebagai hiasan, dan banyak lagi. Berikut tujuan lengkap dari kegiatan akuakultur.
1. Perbaikan stok ikan yang ada di alam
Kita tahu kalau ketersedian sumber daya ikan yang ada di alam itu terbatas dan tergantung pada musim. Selain rentan terhadap perubahan lingkungan, sumberdaya ikan juga rentan terhadap penangkapan yang berlebih. Sehingga akuakultur menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Dengan akuakultur, pembudidaya dapat memproduksi benih ikan sendiri tanpa tergantung dari stok benih yang ada di alam.
2. Produksi daging ikan
Ikan menjadi salah satu komoditas yang banyak di konsumsi di dunia. Banyak komoditas ikan yang memiliki nilai ekonomi yang fantastis. Negara maritim seperti Indonesia produksi ikan konsumsi membutuhkan perhatian khusus karena memang ketersedian sumber daya alam yang mendukung dalam kegiatan budidayanya. Selain itu, memang kebutuhan akan gizi ikan diperlukan di hampir seluruh negara yang ada di Dunia.
Kebutuhan daging ikan yang meningkat harus di imbangi dengan pertumbuhan akuakultur yang baik dan berkelanjutan. Karena jika terus menerus bergantung pada tangkapan alam akan menjadi sangat riskan jika terjadi penangkapan yang berlebihan. Penangkapan ikan di alam yang berlebih akan menjadi petaka berupa kelangkaan stok ikan hingga kepunahan suatu spesies ikan itu sendiri. Sehingga budidaya peraian harus di giatkan lagi dan di tunjang dengan teknologi yang mumpuni.
3. Akuakultur untuk rekreasi
Selain sebagai sekotr yang bernilai ekonomis tinggi, kegiatan akuakultur juga bisa menjadi objek wisata yang menarik. Kita tahu kalau masyarakat yang tinggal di perkotaan akan sangat sulit mendapatkan pemandangan yang indah seperti hamparan kolam yang luas dan ikan yang banyak karena di perkotaan lebih di isi dengan gedung-gedung dan bangunan yang menghiasi setiap ruas kotanya. Dengan dijadikannya akuakultur sebagai tempat rekreasi dapat menjadikan pemasukan tambahan bagi para pelaku budidaya.
4. Untuk kebutuhan ikan hias
Tidak semua ikan di produksi atau di pelihara hanya untuk di ambil dagingnya. Ada banyak jenis ikan yang memang sengaja dibudidayakan sebagai ikan hias. Contoh ikan yang di budidayakan sebagai ikan hias yakni ikan guppy, ikan cupang, ikan koi, dan banyak lagi jenis ikan hias lainnya. Salah satu kelebihan budidaya ikan hias yakni tidak membutuhkan ruang atau lingkungan yang luas sehingga bisa menampung banyak ikan. Biasanya ikan hias dijual perekor maupun perpasang, tidak seperti ikan konsumsi yang biasa dijual perkilo atau kwintal.
5. Produksi sebagai umpan atau pakan
Selain sebagai ikan hias dan konsumsi, ada juga ikan yang dibudidayakan sebagai umpan untuk kegiatan memangcing atau pakan untuk ikan lainnya. Ikan jenis ini biasanya dibudidayakan dengan jumlah banyak hanya untuk kebutuhan memancing, pakan ikan, ataupun bahan pembuatan pakan. Contoh ikannya yakni ikan bandeng untuk umpan ikan tuna, ikan mas kecil sebagai pakan ikan predator, dan banyak lagia.
6. Menjadi Produksi bahan industri
Produk biota hasil perairan merupakan salah satu target bahan baku industri yang memiliki nilai ekomonis tinggi. Banyak industri-industri yang di bangun untuk mengolah produk budidaya perairan baik pengolahan sebagai makanan, kosmetik, pengobatan, maupun bentuk pengolahan lainnya. Pengolahan produk budidaya perairan biasanya sebagai tambahan atau bahan utama dalam produk akhirnya seperti makanan kaleng berisi ikan, bahan kosmetik seperti pada rumput laut, dan produk olahan makanan lainnya seperti bakso ikan, otak-otak, dan banyak lagi.
Komentar
Posting Komentar